ciri-ciri tumbuhan

Teratai












1. Termasuk Tumbuhan Hydrophyta yaitu tumbuhan yang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan air.
2. 
Mempunyai daun yang lebar untuk mempermudah proses
penguapan dan fotosintesis.
3. 
Batang dan akarnya mempunyai lubang-lubang atau rongga-
rongga udara ya
ng berfungsi untuk membawa udara ke batang
dan akar


Kantong semar













1. Merupakan tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan
serangga.
2. 
Mempunyai daun yang termodifikasi berbentuk kantung.
3. 
Kantung semar mengeluarkan nectar(cairan manis bahan
pembuat madu), untuk memikat 
serangga. Serangga yang terjatuh
ke dalam kantung akan dicerna dan diserap nitrogennya
.

Venus













1. Merupakan tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan
serangga.
2. 
Daun venus termodifikasi berbentuk seperti engsel dan berbulu,
daun itu terbuka menunggu serangga, d
an bila ada serangga yang
terperangkap maka akan dicerna dan diserap nitrogennya
.

Eceng gondok














1. Termasuk tumbuhan hydrophyta.
2. 
Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang
berfungsi untuk mengapung di permukaan air
.

Bunga Rafflesi












1. Merupakan tumbuhan parasit (pada akar tanaman menjalar)
yaitu 
tunbuhan yang hidup dengan mengambil zat makanan dari
tanaman inangnya
.
2. 
Mengeluarkan bau busuk atau bau bangkai dan memiliki bagian
yang dapat memantulkan cahaya, untuk memikat dan memandu lalat.
Dengan datangnya lalat maka proses penyerbukan dapat berlangsung,
sehingga bunga raflesia dapat berkembangbiak
.


Kaktus 
v  Kaktus hidup di tempat yang kering, sehingga dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering, kaktus memiliki ciri khusus sebagai berikut:
v  Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Tempat fotosintesis digantikan oleh batang. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis.
v  Batang kaktus menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air.
v  Akar kaktus umumnya panjang. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.




Tumbuhan Embun Matahari 
v  Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
v  Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
v  Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan pencerna.
*)  Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.   Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya.  Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.

Bambu 
v  Merupakan anggota suku rumput-rumputan
v  Dapat tumbuh lebih cepat dari tumbuhan lain.
v  Memiliki jaringan meristem pada setiap buku.
v  Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.

Jagung  
v  Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.
v  Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
v  Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang 30 cm.
v  Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk menangkap serbuk sari.

Kelapa 
v  Banyak tumbuh di tepi pantai.
v  Buah kelapa yang  jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain tanpa menjadi busuk.
v  Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di pantai yang lain.
v  Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi kelapa sehingga tidak busuk.

Mentimun 
v  Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
v  Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
v  Sulur juga dapat menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.

Tusam 
v  Memiliki daun berbentuk jarum.
v  Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air dan zat hara.
v  Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan (transpirasi).
v  Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.
v  Jarum tusam memiliki epidermis yang tebal.

Bunga Matahari 
v  Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.
v  Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
v  Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
v  Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.

Siwalan (pohon lontar /tal) 
v  Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan diameter batang sekitar 60 cm
v  Daun-daun besar terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat.
v  Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai berbagi menjari; dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan karena berlapisan lilin.
v  Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.
v  Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
v  Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.
v  kegunaannya :
v  Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
v  Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang kerajinan
v  karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat dimasak menjadi gula
v  Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda
v  Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es dawet.
v  Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih dahulu.
v  Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue atau untuk dibuat menjadi selai.

sawo : 
v  Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
v  Bercabang rendah, batang berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
v  Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
v  Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
v  Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan, berbilangan 6.
v  Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai setengah panjang tabung.
v  Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah.
v  Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.

Nanas
v  tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
v  Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap ‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung  bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk  menjadi satu ‘buah’ besar.
v  Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.

putri malu (Mimosa pudica) : 
v  Tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan.
v  Daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.
v  Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
v  Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

Tumbuhan paku 
v   Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada sistem pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
v  Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
v  Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
v  Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
v  Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
v  Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
v  Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris
BERMACAM-MACAM DAUN  PAKU
v  daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
v  daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)
v  daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
v  daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
ü  Sporangium adalah kotak spora
ü  Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
ü  Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda -> ciri paku
v  Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
SPESIES-SPESIES PAKU
v  Sebagai tanaman hiasan :
ü  Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
ü  Asplenium nidus (paku sarang burung)
ü  Adiantum cuneatum (suplir)
ü  Selaginella wildenowii (paku rane)
v  Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
ü  Asipidium filix-mas
ü  Lycopodium clavatum
v  Sebagai sayuran :
ü  Marsilea crenata (semanggi)
ü  Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
v  Sebagai pupuk hijau :
ü  Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
v  Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
ü  Gleichenia linearis.

Tumbuhan biji 
v  tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta. Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga tumbuhan biji disebut Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sehingga disebut tumbuhanTracheophyta.
v  Selain Cormophyta dan Tracheophyta, tumbuhan biji juga disebut tumbuhan berbunga (Antophyta).
v  Bahkan disebut dengan Phanerogamae, yaitu tumbuhan dengan alat perkembangbiakan yang jelas terlihat dan disebut pula Embriophytasiphonogama, yaitu tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu pembuluh.

Post a Comment

Setelah membaca posting di atas..yuk jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya:)

back to top